
Keamanan Data
Keamanan data pada lalu-lintas jaringan adalah suatu hal yang diinginkan semua orang untuk menjaga privasi, supaya data yang dikirim aman dari gangguan orang yang tidak bertanggung jawab, yang di sembuanyikan menggunakan teknik alogaritma kriptografi.
Komponen Kriptografi
Pada dasarnya komponen kriptografi terdiri dari beberapa komponen, seperti:
Enkripsi: Merupakan hal yang sangat penting dalam kriptografi, enkripsi sendiri merupakan cara untuk pengamanan data yang dikirimkan sehingga terjaga kerahasiaannya. Pesan ali disebut Plaintext (teks biasa), yang di ubah menjadi kode-kode yang tidak dimengerti. Enkripsi juga bisa diartikan dengan Cipher atau Kode. Samahalnya dengan tidak mengerti dengan sebuah kata maka kita akan melihatnya di dalam kamus atau daftar istilah. Bedahalnya denga enkripsi, untuk mengubah teks-biasa ke bentuk teks-kode kita dapat menggunakan alogaritma yang dapat mengkodekan data yang kita inginkan.
Dekripsi: merupakan kebalikan dari enkripsi. Pesan yang telah dienkripsi dikembalikan kedalam bentuk asalnya. Alogaritma yang digunakan utuk dekripsi berbeda dengan yang digunakan untuk enkripsi.
Kunci: adalah kunci yang dipakai untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Kunci terbagi menjadi dua bagian, yaitu kunci rahasia (Private key) dan kunci umum (Public key).
Ciphertext: merupakan suatu pesan yang telah melalui proses enkripsi. Pesan yang ada pada teks-kode initidak bisa dibaca karena berupa karakter-karakter yang tidak memiliki makna (arti).
Plaintext: sering disebut dengan cleartext. Teks-asli atau teks-biasa ini merupakan pesan yang ditulis atau diketik yang memiliki makna. Tesk-asli inilah yang diproses menggunakan alogaritma kriptografi untuk menjadi ciphertext (teks-kode).
Pesan: dapat berupa data atau informasi yang dikirim (melalui kurir, saluran komunikasi data, dsb) atau yang disimpan di dalam media perekaman (kertas, storage, dsb).
Cryptanalysis: Kriptanalisis bisa diartikan sebagai analisis kode atau suatuilmu untuk mendapatkan teks-asli tanpa harus mengetahui kunci yang sah secara wajar. Jika suatu teks-kode berhasil diubah menjadi teks-asli tanpa menggunakan kunci yang sah, proses tersebut dinamakan breaking code. Hal ini dilakukan oleh para kriptanalis. Analisis kode juga dapat menemukan kunci atau teks-asli dari teks-kode yang dienkripsi dengan alogaritma tertentu.
“Untuk para pembaca dapat menyematkan komentar pada kolom komentar untuk saran dan info yang menurut kalian menarik untuk dibahas di blog ini, jika ada kesalahan dalam pengetikan saya mohon maaf, Terimakasih sudah berkunjung”
No comments:
Post a Comment